Sabtu, 25 Februari 2012

Maggie jadi Cinderella

“Ma, Maggie merusak kapas kecantikanku!” teriak Anya dari belakang kamar. Mama lalu berlari menemui Anya. “ada apa sih, sayang?” tanya Mama sambil mengelus kepala Anya. “ini nih! Maggie merobek kapas kecantikanku untuk dijadikan rambut boneka Cinderellanya!” lapor Anya sambil menunjuk Maggie kecil yang sibuk memasang kapas kecantikan kakaknya di kepala boneka buatannya sendiri.
Mama menggeleng. “Anya, seharusnya kamu bangga dengan adikmu! Dia sudah bisa membuat boneka sendiri.” Mama lalu membantu memasangkan kapas kecantikan Anya di kepala boneka Cinderella Maggie. “sudah jadi!” Maggie lalu berterima kasih kepada Mama dan berlari menuju kamarnya.
Anya menggerutu dengan raut muka cemberut. “ma, harusnya mama tidak membiarkan Maggie bermain boneka! Umurnya sudah 8 tahun..” Mama memungut kuas pipi yang berserakan di lantai kamar Anya. “Anya, dulu waktu kamu berumur seperti adikmu, kamu juga masih bermain boneka. Tapi, sekarang kamu sudah dewasa sekali. Maklumilah adikmu juga.” Anya mengangguk. Sekarang, mama berhasil lagi mendiamkan Anya yang sifatnya agak sedikit naif.
Maggie berumur 8 tahun dan suka sekali bermain boneka. Terutama tokoh Cinderella adalah tokoh boneka favoritnya selain Barbie. Hampir setiap hari, Maggie menghabiskan waktu hanya untuk bermain boneka di dalam kamarnya. Sementara Anya adalah kakak Maggie yang berumur 14 tahun. Dia terlihat sangat  dewasa dan suka menggerutu dengan ulah kekanak kanakan adiknya.
Di suatu sore yang cerah, tidak sengaja Maggie melihat sebuah kotak aneh yang terlalaikan di atas lantai. “kotak apa ini?” tanya Maggie sambil bergegas membawanya menuju kamarnya. Setelah dibuka, ternyata isinya adalah peralatan make up kakaknya. Maggie ingin mengembalikannya dan dia bergegas menuju kamar Anya. “hei! Kau mengambilnya ya?” tuduh Anya dengan menggerutu lagi. “tidak, kak! Aku menemukannya di lantai, aku sumpah!” Maggie menunduk.
Anya mempreteli  peralatan make up nya. Maggie menatap ulah kakaknya itu dengan cermat. Rupanya, ada peralatan yang jika bagian bawahnya diputar, maka sesuatu berwarna merah terang keluar dari ujung yang satunya. Dan benda itu dioleskan di bibir dengan lembut.
Lalu, ada benda yang ujungnya berbulu jarang jarang dan bisa di ulirkan di bulu mata. “apa nama benda ini, kak?” tanya Maggie sambil mempraktikan setiap gerak kakaknya. “jangan! Itu namanya maskara, kalau tidak hati hati nanti bisa masuk ke dalam mata..” Anya merampas maskara dan peralatan make up lainnya dari tangan Maggie. Tapi, “kau...” Anya tidak percaya dengan muka adiknya yang sangat cantik. “adik, kau berdandan sendiri?” Maggie tersenyum dengan bibir penuh lipstick.
“apa aku mirip Cinderella, sekarang?” Maggie berputar dan memperlihatkan hasil dandanannya sendiri. Mama tidak sengaja lewat di depan kamar Anya dan melihat muka Maggie dengan dandanan hampir sempurna. “ma, lihat! Aku berdandan sendiri.” Maggie sekali lagi memamerkan mukanya yang cantik.
Mama memeluk Anya dan Maggie. “lihat, kan Anya. Adikmu juga bisa jadi orang dewasa. Makanya, sekarang kamu jangan mengatakan adikmu kekanak kanakan lagi, ya!” Anya tersenyum dan menatap Maggie dengan muka berseri seri. Setidaknya, Cinderella tidak kekanak kanakan, perkataan itu muncul di benak Maggie. “kalau, Princess Aurora?” Anya memperlihatkan koleksi pita dan sepatu bergambar Princess Aurora miliknya. Semua tertawa senang.
 
***********************************************************************************
"Ma, Maggie damaging cotton beauty!" Anya shouted from the back of the room. Mama then ran to Anya. "What's wrong, honey?" Mama asked, stroking the head of Anya. "This ya! Maggie beauty to be ripped cotton Cinderellanya doll hair! "Anya reports pointing to a busy little Maggie put cotton in her sister's beauty homemade doll's head.Mama shook her head. "Anya, you should be proud of your sister! He was able to make their own doll. "She then helps pair of cotton beauty on Anya's head Maggie Cinderella doll. "Ready-made!" Maggie and thank my mother and ran to her room.Anya muttered with sullen faces. "Ma, mama should not let Maggie playing with dolls! He's been 8 years .. "She picked up a brush cheeks scattered on the floor of Anya. "Anya, once when you are old like your sister, you are still playing with dolls. But, once you're an adult now. Maklumilah brother also. "Anya nodded. Now, my mother managed to squelch Anya again that nature is a bit naive.Maggie was 8 years old and loves to play dolls. Especially the character Cinderella is her favorite character other than Barbie dolls. Almost every day, Maggie spent time just to play with dolls in her room. While Anya is the sister Maggie, 14 years old. She looks very mature and like to indulge in this childish act of grumbling by his brother.On a sunny afternoon, Maggie accidentally saw a strange box that terlalaikan on the floor. "What is this box?" Said Maggie as she rushed him to his room. Once opened, it turns out it was her sister's make-up equipment. Maggie wanted to return it and he hurried to the room Anya. "Hey! You took it? "Accused Anya with grumbling again. "No, kak! I found it on the floor, I swear! "Maggie looked down.Anya stripping her makeup equipment. Maggie looked at her brother's act carefully. Apparently, there is equipment that if the bottom track, then something out of the red light the other end. And it was smeared on the lips gently.Then, there are things that are rare and seldom feathered edges can ulirkan on eyelashes. "What is the name of this thing, kak?" Said Maggie as she practiced her sister's every move. "Do not! It's called mascara, if not careful can eventually enter into the eye .. "rob Anya mascara and other makeup tools from the hands of Maggie. But, "you ..." Anya did not believe her sister is very pretty face. "Younger, you dressed yourself?" Maggie smiled with full lips lipstick."What I look like Cinderella, now?" Maggie spins and show the results of its own makeup. Mama do not accidentally passing in front of the room to see Anya and Maggie face with makeup is almost perfect. "Ma, look! I dress myself. "Maggie once again showing off that beautiful face.Anya hugged Mama and Maggie. "See, is not Anya. Your brother can also be an adult. So, now you do not tell your sister again indulge in this childish, yes! "Anya smiled and looked at Maggie with a shining face of the series. At least, Cinderella does not indulge in this childish, words that come to mind Maggie. "If, Princess Aurora?" Anya shows a collection of ribbons and his shoes pictorial Princess Aurora. All laughed happily. (Google Translate)

3 komentar:

Gina mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Gina mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Gina mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Posting Komentar